Chapter 19 : Angling

2.9K 320 24
                                    


Taehyung mengeratkan texudonya seraya bercermin, rasanya aneh dan juga seram melihat bajunya melayang, tanpa kepala ataupun tangan dan kaki. Tapi mau bagaimana lagi, vampirkan tidak bisa muncul di dalam cermin.

Dia terkekeh, kemudian menghela nafasnya, "Sial, seandainya saja aku terlahir sebagai manusia, ini semua tidak akan terjadi, persetan dengan menjadi pangeran. Aku lebih baik jadi budak dan bisa bersama Jungkook daripada sekarang."

"Umur manusia tidak abadi, Darr (Taehyung)." Balas seorang lelaki di belakangnya, Taehyung melonjak kaget. Lelaki itu memakai tuxedo classic dengan warna coklat tua, dan tatto pedang yang ada di lehernya terlihat sangan jelas sekali.

"Arthur (Yoongi) Hyung! Sialan! Jangan tiba tiba muncul begitu!"

Mengabaikannya, Yoongi kemudian memberikan Taehyung selembar kertas. Mata Taehyung berbinar karenanya.

"Hyung! Biarkan aku memelukmu!" Tangan Taehyung meraih tubuh Yoongi, kemudian dipeluknya dengan erat. Yoongi dengan cepat mendorong Taehyung akan tetapi tidak berhasil karena pelukan Taehyung lebih kuat dari yang ia bayangkan.

"Tidak! Lepaskan aku! Menjijikan!" Katanya, tentu saja di hiraukan oleh Taehyung.

Diam sejenak dan tidak melawan, Yoongi berkata, ". . . Apakah kau yakin dengan ini, Tae?"

Taehyung berhenti memeluknya dan melihat kearah kertas yang dipegangnya, matanya tambah berbinar, seperti anak kecil yang di berikan mainan atau permen, Yoongi sedikit kaget akan hal itu, sejujurnya dia juga merasa takut.

Tangan Taehyung menaruh kertas tersebut di dalam sakunya, dia hanya menganggukan kepala sebagai jawaban pertanyaan Yoongi.

Ketukan pintu terdengar. Taehyung dan Yoongi menolehkan kepala mereka, seorang maid dengan mata merah gelap itu masuk kedalam ruangan dan membungkukkan badannya.

"Tuan Arthur, Tuan Darrien, Pesta dansa sebentar lagi akan segera dilaksanakan, tolong bersiap."

"Uh, sebentar lagi. Tunggu saja diluar." Ucap Yoongi.

"Baik, tuan." Balasnya singkat.

"Tae, ayo bergega–"

Tangan Yoongi hendak meraih pundak Taehyung, tetapi dia berhenti ketika melihat Taehyung yang menatap bulan dengan senyuman yang menampakan taring tajamnya, mata juga lebih merah dari biasanya.

Dia gelisah, apakah dia sudah memilih jalan yang tepat untuk membantu Taehyung meraih nafsunya atau malah sebaliknya, dia malah menghancurkan dirinya sendiri.

Keheningan mereka terhenti ketika Taehyung memutar badannya dan meraih jubah hitam miliknya, kemudian menaruh setangkai bunga berwarna merah muda di dalam kantung bajunya, menyempurnakan penampilannya.

"Aku terlihat keren, hyung?" Tanyanya, Yoongi memutar matanya.

"Tidak."

"Heeh, jangan dingin seperti itu, hyung. Sekali kali cobalah untuk memuja orang lain, mungkin itu bisa membuat Jimin bisa jatuh hati kepadamu."

"Siapa peduli dengan semua itu. Aku duluan! dasar bodoh!" Muka Yoongi berubah menjadi kesal, Taehyung menahan tawanya. Yoongi segera melangkahkan kakinya keluar ruangan, meninggalkan Taehyung.

. . .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marked By Him + kth.jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang