08

56 6 1
                                    

2 bulan setelah papa dan kakaknya pergi.

16.17 pm
Gedung Olahraga

"Hmm, kak hina udah 2 bulan kak yuka nggak masuk di club, aku kangen!". kata salah 1 anggota club badminton
'kim sara'
"Yah mau bagaimana lagi dek, akhir akhir ini dia sering menghindari ku, entah kenapa biasanya kalau ada masalah dia langsung cerita padaku." balas Hina
"Atau jangan jagan lagi marahan kali sama kak jeno"
"Bisa jadi sih, tapi aku yakin ada masalah lain".

~~~~~~~

"Hey bro murung aja, kenapa? tanya Jaemin
"Hmm, gimana ngga murung udah 2 bulan yuka menghindar dariku". balas jeno
"Kenapa lagi marah sama lu ya?"
"Ngga tau, aku yakin pasti dia punya masalah"
"Walaupun dia menghindari lu, dia pasti membutuhkan lu, Jen"
"Ok akan ku coba untuk berbicara padanya".

~~~~~~~
22.23
Cafè coff

"Hadeuh.. sidang hari ini melelahkan!" gumam Jemi

"Selamat datang Pengacara Lee, mau makan? atau mau minum?" kata Manager Cafè itu

"Ahaha, seperti biasa Cappucino 1".
"Ah baik, silahlahkan ditinggu ya!"
"Hah, andai aku bisa pulang setelah kerja, ahh aku sangat kangen anak semata wayangku" gumam jemi sambil menciumi foto Jeno

"HAHAHA!".

"Ya allah ketawa siapa itu" Jemi mencari asal suara itu
"Hah? bukan kah itu sena? nggapain dia malam2 begini?"
karena penasaran Jemipun pindah tempat

"Lo hebat banget Sen bisa menguasai hartanya" kata orang yg bersama Sena

"Hah harta?" Jemi mendegar pembicaraannya

"Ya iyalah Gue gitu loh"-
"Eh apa udah fiks hartanya jatuh ke lo?"-
"Ya engga sih"-

"Kayaknya ada yg janggal"
kemudian Jemi merekam pembicaraannya

~~~~~~~

06.35
Kediaman Keluarga Nakamoto

"YUKA!!!!". teriak Lami yg sudah tidak asing di telinga yuka
"Iya Apa Lam?". jawab yuka
"Siapkan seragamku!" perintahnya
"Udah lam" balas yuka singkat
"Ah..umm yaudah kalau sudah, berangkat sana!-
Oh ya Awas! kalau lu berangkat sama jeno!"-
"Ngga akan lam, Aku berangkat"-

Tiba-tiba yuka ditarik seseorang

"Jangan!"- teriak yuka sambil memukulkan tasnya
"Asw!"-
"Ah.. Jeno! Hah m-maafkan aku t-tadi kukira orang jahat!"-
"Ah ya Ga papa"- senyum lega
"K-kkalau gitu aku berangkat dulu-/".
"Tunggu!"- Jeno memojokkannya
"Aa-ano, Jeno apa yg kau lakukan!"-
"Kamu belum menjawab pertanyaanku yuka, apa alasan mu menjauhi ku selama 2 bulan?, ataukah kau punya masalah?"-
"Hah... eeto"- Yuka hanya terdiam
"JAWAB YUKA!"- Jeno melantangkan suaranya
"Ah, maafkan aku, itu terlalu kasar!"-
"Ah.. sebenarnya aku-/"
"Ah, sebenarnya dia muak dengan mu jeno"- Lami menyela Yuka
"Heh-/
"Hah!/
Yuka terkejut begitupun Jeno
"Ah iitu tidak-/"
"Arghh.. itu benar"- Lami menyelanya sekali lagi
"Lo bilang kalau Jeno itu terlalu naif, lo bilang gitukan!"- tuduh Lami
"Benarkah yuka?"- tanya jeno
"Ah.. tidak jeno aku tidak pernah-/"
"Alah jangan banyak alasan, yaudah jen kita berangkat!"-
Kemudian mereka meninggalkan yuka

~~~~~~
09.10
Kelas A tingkatan 3

Yuka terpikir perkataan Lami pagi tadi
"Bagaimana ini, apakah jeno akan membenciku?!"- Pikir yuka
Sementara itu hina memerhatikannya
"Hmm aku semakin cemas dengan yuka, kira-kira apa yg dipikirkannya"- Gumam Hina

KRIIING KRIIING

"Hah, bel istirahat sebaiknya aku ajak yuka makan ba--/
eh yuka mana?"- Hina kehilangan jejak.

Kamu akan menyukai ini

          

~~~~~~
"Sebenarnya dia muak dengan mu Jeno"-

"Apakah benar Yuka muak denganku?!"- Perkataan Lami masih terngiang ditelinga Jeno
"Woy, Jeno ngapain lo bengong gitu, kayak orang banyak utang"- Kata Renjun
"Iya, pasti soal yuka"- Saut Jaemin
"Iya, tadikan aku kerumah yuka terus aku tanya!"-/
"Terus-terus apa jawabannya?"- sela jaemin
"Yuka hanya diam saja, terus Lami datang dan bilang kalau Yuka 'muak' dengan ku!"- Jelas Jeno
"Terus kamu percaya gitu"- Saut Renjun
"Percaya nggak percaya sih"- Jawab Jeno
"Hey bro, Lu ngaku kalau lu sahabatan sejak kecil dengan Yuka, dan lu, hanya karena ucapan yg belum tentu benar lu udah ngeraguin yuka! Hey apa kau sahabat kecilnya? Sebagai sahabat lebih baik lu harus mempercayainya dan bukan meragukannya!"- Protes jaemin
"Lu benar Min, mengapa aku memikirkan perkataan omong kosong ini!, hanya karena ini aku meragukan sahabat kecilku, terus apa langkahku selanjutnya?"- Jeno bertanya
"Lakuin apa yg seharusnya lu lakuin!"-

~~~~~

09.36
Lorong sekolah

"Tuh dia orangnya"- Lami mengagetkan yuka
"Eh Lami apa yg--/"
Tanpa basa-basi Lami menarik Yuka dan menghantamkannya ketembok
"Aduuh"- Desah Yuka
"Hufft.. berani-beraninya kau berbicara dengan Jeno!"- Bentak lami membuat yuka terkejut
"Iitu hanya kebetulan saja"- Jawab yuka
"Argh.. aku tidak mau tau pokoknya lu harus w kasih pelajaran!, Herin mana air comberannya!?"-
"Haha.. ini Lam udah siap!"-
"Hiks hiks, kumohon Lam maafkan aku, aku tidak bermak---/"
"Argh.. bacot rasakan ini!"-

PYAAAR

"aah"- yuka menutup matanya.

Heran? Yuka merasa heran, sudah jelas2 lami menyiramkan air comberan itu tapi dia tidak merasa kalau di telah disiram, kemudian dia melihat,

"Hah!! Jeno"- Yuka kaget

"Oh tidak, Jeno aku tidak bermaksud menyiram--/"
"ARGH.. DIAM!"- seketika lami diam
"Ohw, jadi selama ini Lu yg ngancem Yuka buat menjauhi ku! Ya?!"- Jeno melototi Lami
"Ahh i-itu tidak benar kau salah--/"
"ARGH... aku sudah melihat semuanya, kupikir kau akan menyayangi saudara tirimu ini, tapi aku salah kau memanfaatkan kebaikannya ini hanya untuk kesenangan mu sendiri, kau pikir dengan mengancam yuka kau akan mendapatkan Cintaku begitukah?! Hehe Tapi maaf Aku hanya MENCINTAI Yuka!"-
"HAH!"- Yuka kaget mendengar perkataan jeno
"APA! Ini semua Salahmu yuka aku akan membunuhmu!- Lami mencoba menarik yuka
"Apa apa? dengan membunuh yuka kau akan mendapatkan Cintaku begitu?! Sudah pergi sana Aku benci padamu!"- Jeno membawa pergi yuka

"Iihh dasar Yuka sialan awas saja kalau dirumah!"- ancam Lami

~~~~~~

09.40
Ruang Ganti
Pria

"Ano"- gumam yuka
"Ada apa yuka?"- Jeno mendengar
"Ahh, Seragammu kotor, i-itu semua gara-gara aku"-
"Hah, tidak usah di pedulikan, aku senang kau tidak apa-apa"-
"Kenapa kau tau kalau aku ada di lorong?"-
"Itu..

10 menit sebelum kejadian

"Aku harus minta maaf sama yuka"

Aku berlari kekelas mu berharap kau ada disana

"Hina apa kau melihat yuka?"-
"Entah kemana, aku nggak tau"-

Aku bertanya pada Hina, tapi sayang dia tidak melihatmu, kemudian aku mencoba mencari keatap, tapi kau tidak ada. Terlitas dipikiranku bahwa kau ada dilorong, karena aku tau ketika kau memikirkan sesuatu kau memilih tempat yg sepi. Dan ternyata benar kau ada diasana, tapi aku merasa kau tidak aman karena Lami menghantamkanmu ketembok, aku mendengar semua apa yg dikatakan lami, kemudian aku mencoba melindungimu dan ternyata aku berhasil.

"Oh begitu ya!, maaf kamu jadi memakai baju olahraga!"-

SET

Jeno mendekatkan wajahnya

"Ssst, tidak ada kata maaf ataupun terima kasih di dalam persahabatan"- Seketika membuat Yuka terpaku, ia merasa kalau ada yg salah pada dirinya, kemudian ia menangis

"Eh, apa aku salah ngomong, kenapa kamu menangis Yuka?-/" Yuka memeluk Jeno
"Jenooo..!!"- Yuka berteriak
"Berteriaklah sekeras mungkin, terkadang itu akan melegakan rasa sesak dihatimu, dan satu lagi ketika punya masalah jangan dipendam
sendiri, aku disini akan membantumu kapan pun percayalah"- Jenopun mendekap yuka dengan erat.

~~~~~~

16.05
Gedung olahraga

"Eh, Kak Hina lihat Kak yuka kesini Sama Kak Jeno, Kyaaa so sweet, foto ah buat instastory"- Kata Kim sara
"Hedeh, dasar Bucin, Oy Yuka Akhirnya kau masuk Club lagi!"- Hina berlari dan memeluknya
"Ahaha, Gomen"-/
"Ternyata benar lagi marahan sama Jeno, lagian kamu apain sih Jen, pakai acara marahan sampai 2 bulan lagi!".-/
"Mau ku cium dia tapi ngga mau!"- Kata Jeno ngelawak
"J-jeno baka"- kata Yuka sambil mukul2.

~~~~~~~~

17.15
Kediaman Keluarga Nakamoto

"Akhirnya Pulang juga lu!"- kata Lami yg sudah menunggu kedatangan Yuka
"Yah Aku sudah pulang"-
"Mama! mama yuka udah pulang"- Lami memanggil mamanya
"Mampus lu"- gumam Lami

"Oh, udah berani ya kamu sama Lami, mau jadi anak durhaka, Lami itu lebih tua darimu!"- Sena membentak Yuka

("Jangan takut pada mama tirimu lawan, terkadang kita harus sesekali melawan karena apa yg dilakukannya terhadapmu itu salah, jangan takut lawan rasa takutmu kumpulkan keberanian, jikalau kau takut mama tirimu akan seenaknya menganiayaimu")

Yuka mengingat kata-kata Jeno

"Justru seharusnya yg tua itu tau kalau CINTA itu tidak tidak bisa dipaksakan!"- Yuka agak melantangkan cara bicaranya
"Uhh Dasar brengsek"- Kata lami Sembari mengangkat tangannya bersiap menampar Yuka

PLASS

Yuka menangkap tangan Lami dan memlitirnya

"Dasar babi lepasin tanganku!, sakit njir!"- jerit Lami
"Ieenai(Tidak akan)"- Jawab Yuka singkat
"Keparat Lepasin tangan anak ku"- teriak sena
"Jangan mendekat atau kupatahkan Tangan anakmu ini!"- Yuka berubah dingin
"Ingat ini baik2 Sena! Jangan coba2 kau menganiayaiku dirumahku sendiri, ingat kau hanya ibu tiriku Hanya ibu tiriku jadi jangan sok jadi pemilik rumah ini! ingat itu baik baik"- Yuka melepaskan tangan Lami
"Dasar anak durhaka!"- Sena mencoba menampar tapi sayang Yuka memlintir tangannya juga

"Aku tidak durhaka mama, kau yg memaksaku melakukan ini!- Kemudian ia mendorong Sena.



Hai guys Gimana episode kali ini bagus nggak?
oh ya Jangan lupa Voment nya
ARIGATOU.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mei 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Best Friend Is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang