Letter From Me

156 1 0
                                    

*Rabu, 16 Februari 2005*

Dear God,

Hehehe. Baru skarang aku nyadar.
Aku perlu percaya padaMu. Slama ini aku nggak tau yang namanya PERCAYA atau SETIA. Hhmm. That's bad! But now i have to!

Apa sih yang buat aku kayak gitu? Mungkin (gak usah lagi deh bilang kata 'mungkin', harus PASTI) i'm tertutup, pemalu, dan nggak pedean. Knapa bisa gitu? Because i don't believe in ME. I don't believe my heart. Yea, it's hard.

Nah, Ryan itu membuat aku sadar, kalo aku itu ADA dan layak dibilang 'spesial'. Hahaha. Baru skarang kayak gini. Knapa dulu nggak? Karena belum saatnya. And now i believe it's THE TIME! So, i try enjoy myself as Amanda.

Kalo perlu, aku buat daftar yang jadi prinsipku, apa yang kusuka, apa yang nggak aku suka. Aku belajar dari skarang. So, i believe God, You will help me to find my way.

You treat me like a rose
You give me room to grow
You shone the light of live on me
And give me air so i can breath
You're open door i close
In the world with anything goes
You give me strenght so i stand tall
Within this bed of earth
Just like a rose

("Just Like A Rose" by A1)

Hhmm, kangen lagu ini. Semua yang aku rasain sama Ryan itu bener, kayak lagu ini. Skarang ini aku perlu PERCAYA. Yea, this is what i feel.

Eh, siapa sih Ryan itu? Pada belum tau kan? Ryan adalah teman sekelasku ketika SMA. Entahlah, ada sesuatu yang beda dari dirinya. Mungkin karena sifatnya yang beda denganku, makanya dia jadi terlihat 'glowing' or something. Hahaha.

Ryan dan Amanda. Kalo kita jadi sepasang kekasih gimana? Cocok nggak? Ya ampun, aku mikir apa sih? Mendingan aku buat PR Kimia dulu deh daripada mikir yang aneh-aneh. Bye.

Amanda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang